Di tengah
kompetisi ketat brand kuliner yang marak bermunculan di ibukota, tampak
keramaian di dalam pasar tua ini masih terasa geliatnya.
Walau banyak toko di dalam Pasar Santa yang sudah tutup, sebagian lainnya yang masih tetap buka terlihat cukup sibuk melayani pelanggan yang rata-rata anak muda.
Walau banyak toko di dalam Pasar Santa yang sudah tutup, sebagian lainnya yang masih tetap buka terlihat cukup sibuk melayani pelanggan yang rata-rata anak muda.
Di
antaranya, outlet-outlet kuliner di lantai dua seperti Papricano, Dudes of
Gourmet (D.O.G.), Chickenerie, Miechino dan Glasch nitrogen ice cream.
Kedai-kedai
tersebut terlihat ramai dengan pelanggan yang mencari pengalaman menikmati
jenis kuliner yang berbeda, yang bukan biasa-biasa saja.
Ditemui di Pasar Santa, Senin, saat tengah berkumpulnya para pemilik kedai yang masih bertahan di sana, Adiel Aziz dari D.O.G.menyampaikan kalau kedekatan emosional mereka dengan Pasar Santa begitu mendalam, dan saat ini komunitas kuliner kreatif ini tengah menjajaki sebuah kerjasama dengan operator food and beverage (F&B) ternama untuk membuka kedai mereka di lokasi yang bahkan tidak pernah terpikir sebelumnya.
"Ini adalah pilot project bagi kami," lanjut Adiel. "Kalau (project) ini berhasil, akan menjadi pembuktian bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar, kalau anak pasar bisa, siapa pun juga pasti bisa," katanya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai pilot project tersebut, Adiel hanya tersenyum dan mengatakan belum bisa menceritakan detilnya.
"Masih rahasia, mas," lanjut Adiel. "Mohon doanya saja, mudah-mudahan project besar anak pasar ini jadi. Project ini menjadi semacam ultimate goal bagi pemilik brand kecil seperti kami ini," ujarnya. (Ant)
Ditemui di Pasar Santa, Senin, saat tengah berkumpulnya para pemilik kedai yang masih bertahan di sana, Adiel Aziz dari D.O.G.menyampaikan kalau kedekatan emosional mereka dengan Pasar Santa begitu mendalam, dan saat ini komunitas kuliner kreatif ini tengah menjajaki sebuah kerjasama dengan operator food and beverage (F&B) ternama untuk membuka kedai mereka di lokasi yang bahkan tidak pernah terpikir sebelumnya.
"Ini adalah pilot project bagi kami," lanjut Adiel. "Kalau (project) ini berhasil, akan menjadi pembuktian bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar, kalau anak pasar bisa, siapa pun juga pasti bisa," katanya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai pilot project tersebut, Adiel hanya tersenyum dan mengatakan belum bisa menceritakan detilnya.
"Masih rahasia, mas," lanjut Adiel. "Mohon doanya saja, mudah-mudahan project besar anak pasar ini jadi. Project ini menjadi semacam ultimate goal bagi pemilik brand kecil seperti kami ini," ujarnya. (Ant)
Posting Komentar