Nekat keluar kerja dan mempertaruhkan semua tabungan sebagai
modal. Minim pengalaman bukan satu-satunya alasan bisnis gagal. Sebab ada
tanda-tanda kegagalan dalam bisnis yang perlu Anda ketahui. Catat,
dan lakukan penyelamatan sebelum terlambat;
1. Tidak memahami keinginan konsumen
Memang terdengar basi, tapi kesalahan ini paling fatal dan
paling sering dilakukan. Sangat penting untuk mengetahui apa yang ada di kepala
para pembeli dan apa yang membuat mereka tertarik pada produk buatanmu.
Gali pendapat mereka dan cintai mereka. Banyak entrepreneur
gagal karena mereka terlalu terobsesi menjadi besar tanpa peduli hal-hal
mendasar, seperti pelayanan pirima untuk konsumen. Bisnismu tidak akan bertahan
tanpa konsumen, karena merekalah yang akan membeli produkmu.
2. Terlalu kaku terhadap rencana
Anda harus fleksibel terhadap segala kemungkinan yang
terjadi. Punya rencana memang harus, tapi jangan terlalu kaku. Apa yang Anda
pikir terbaik belum tentu benar-benar baik saat diterapkan.
Tantang dirimu dengan mengambil risiko, mencoba hal baru,
atau menerapkan ide-ide gila dari timmu. Ingat, tujuanmu adalah untuk sukses,
bukan selali jadi yang paling benar
3. Tidak fokus pada perubahan pasar
Pasar tidak dapat ditebak, kadang-kadang
menjengkelkan, bahkan membuat frustrasi. Akan tetapi, kalau Anda menganggap
kekuatan pasar tidak mempengaruhi bisnis yang sedang Anda jalankan, Anda
sebenarnya sedang membuka pintu lebar-lebar pada kegagalan.
Lihatlah, "pasar" adalah impersonal . Tidak peduli
tentang perasaan Anda atau rencana Anda. Anda harus menyesuaikan diri dengan
itu, karena itu tidak akan membuat ruang untuk Anda .
4. Tidak mengeksekusi
Anda bisa bermimpi punya kantor sekeren Google
atau go-internasional seperti Facebook, tapi jika tidak mewujudkannya dari
langkah terkecil, tidak akan ada yang terwujud. Entrepreneur terbaik
bukanlah mereka yang bermimpi besar atau visioner, tapi mereka yang
mengeksekusi.
5. Sibuk
mengerjakan hal yang salah
Sibuk bukanlah tanda kalau Anda akan sukses. Sibuk juga
bukan tanda kalau Anda produktif. Kesibukan baru tepat kalau Anda melakukan hal
yang benar. Akan tetapi seringnya, entrepreneur belagak sibuk padahal mereka
mengerjakan hal yang salah.
Sebelum sibuk, tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda melakukan itu? Kalau
alasannya benar, baru Anda diperbolehkan untuk sok sibuk.
6. Tidak fokus pada keuntungan
Tujuan dari bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Jika
Anda tidak memperhatikan keuntungan, maka bisnismu tamat. Keuntungan adalah
goal, alasan bisa tidaknya bisnismu bertahan.
Entrepreneurship memang
bukan perkara mudah. Ibarat sebuah permainan, banyak sekali peluang untuk
kalah. Saat kalah, bukan hanya finansial saja yang merugi, tapi juga waktu dan
mental.
Namun selama Anda tidak mengalami tanda-tanda yang
disebutkan di atas, percayalah bisnismu masih berada di posisi aman dengan
tingkat keberhasilan tertinggi. (ken)
Posting Komentar