[ads-post]

Bisnis Hobby-Siapa bilang bisnis tak dapat disandingkan dengan misi sosial. Paradigma bisnis tersebut, kata Umar Saad, dapat berjalan bila pola usaha menggunakan suluh ‘bisnis-rahmatan lil’alamiin.

“Bisnis dan masyarakat (sosial) mempunyai hubungan mutual. Kemanfaatan (rahmat) adalah yang menjadi rumus dan patokan bisnis yang saya jalankan,” ujar pemilik usaha ‘Jeans Moslem’ ini, saat disambangi wartawan di sentra bisnisnya di Jl. Raya Condet, Balekambang Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dengan dukungan kapital enam juta rupiah, usahawan muda binaan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI ini, sejak tahun lalu merintis usaha membuat Sajadah dan Sarung. Kedua produk ini diberinya label ‘Jeans Moslem'.



Sajadah Jeans atau Sajjada (Janamaz), adalah perangkat ibadah shalat (musalla). Perangkat ini untuk menjaga kesucian dan kebersihan ketika melaksanakan shalat.

Demikian pula, menurut Umar, sarung juga merupakan produk khas masyarakat Indonesia dan Asia, yang sering digunakan untuk ibadah shalat.

“Islam itu kan agama dunia. Tiap pemeluknya punya budaya berbeda. Agar punya ciri khas dibanding dengan produk sajadah dan sarung lain, saya memasukkan unsur yang lebih memperlihatkan ciri-ciri Indonesia pada kedua produk Jeans Moslem ini, yaitu corak Batik,” ujar Juara 1 Kategori Perdagangan Lomba Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015, yang diselenggarakan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia ini.

Umar juga melakukan inovasi dengan mengaplikasikan kompas pada produk sajadahnya, yang menunjuk ke arah kiblat. Sehingga memudahkan penggunanya dalam melakukan shalat.

“Masyarakat modern mobilitasnya tinggi. Dengan membawa Sajadah dan Sarung Jeans, seorang muslim dapat melakukan shalat yang terjamin kesuciannya, di mana saja, dan kapan saja ketika kewajiban (waktu) shalat datang. Apalagi Sajadah Jeans dilengkapi petunjuk arah kiblat,” terang Umar berpromosi.

Umar mengaku, usahanya dirintis sejak bulan April 2014. Jeans Moslem saat ini memiliki belasan karyawan, dengan omset bersih mencapai 15 hingga 30 juta rupiah perbulan.

Memiliki beberapa cabang oulet, diantaranya di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bandung.
Umar pernah memenangkan lomba reality show “Berani Jadi Milyarder “ yang diadakan salah satu televisi swasta dan mendapat hadiah berupa Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk modal usaha, dengan limit kredit 1 Milyar Rupiah.

“Tapi hadiah itu saya tolak. Karena merasa hadiah itu tak sesuai dengan prinsip bisnis saya,” ujar usahawan muda kelahiran Jakarta, 27 Januari 1989 ini.

Apa yang menjadi spirit bisnis pengagum Ustadz Yusuf Mansyur, yang memiliki motto hidup ‘Jadilah Manusia yang Bermanfaat ini? “Bermanfaat buat orang lain".

Menciptakan wirausaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja. "Target utama usaha saya adalah anak muda. Diharapkan melalui produk ini anak-anak muda Indonesia dapat lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Menjauhkan diri dari narkoba, seks bebas, dan tawuran. Sehat rohaninya, sehingga bisa menghasilkan ide-ide cemerlang untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar,” ungkapnya.(Tri)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.