Untuk mengarap bisnis tersebut, ASGR
mengangarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 50 miliar. Chief of Finance &
Accounting ASGR, Panji Nurfirman mengatakan, dana yang dianggarkan perseroan
untuk bisnis tersebut tidak semasif e-commerce lain. Pasalnya, perseroan tidak
akan melakukan belanja iklan tetapi bisa mengandalkan basis pelanggan yang
sudah ada saat ini.
"Kita punya modal yang kuat
untuk masuk e-commerce karena kita sudah mempunyai costumer
sekitar 30.000 untuk produk Fuji Xerox dan produk turunan lainnya." terang
Panji baru-baru ini.
Menurut Panji, bisnis berbasis online
tersebut akan berpotensi menopang kinerja perseroan ke depan.
Kendati demikian,
perseroan tidak akan terburu-buru masuk bisnis ini namun masih harus terus
mengkaji pasar dan memperkuat sistem agar flatform Axiqoe.com berjalan lancara
saat diluncurkan.
Saat ini, ASGR sudah mulai
mengujicoba sistem belanja secara e-commerce sebagai awal untuk memperkenalkan
Axiqoe kepada pelanggannya. Namun, masih bersifat business to business (B to B)
dan belum bisa dilakukan secara Business to Consumer (B to C).
Panji bilang, Axiqoe.com akan
menawarkan solusi dan kebutuhan perlengkapan kantor melalui layanan antar. Ini
nantinya akan menjadi ritel channel berbagai produk-produk Astra terutama Astra
Graphia. Akan ada ribuan produk yang nantinya akan dijual di Axiqoe.com.
Ke depan, ASGR akan terus
mengembangkan konsep bisnis e-commerce ke arah marketplace seperti milik
konglomerasi ternama lainnya di Indonesia. Nantinya, Axiqoe.com tersebut juga
masuk ke dalam market place tersebut. "Rencannaya akan kita perluas ke
market place. Tapi saat ini kita mau matangkan Axiqoe dulu," jelas Panji.
Saat ini, ASGR telah memiliki 29
kantor cabang serta 89 titik layanan yang melayani 514 kota daan kabupaten.
Sementara costumer engineer perseroan telah mencapai 285 dan IT konsultant
sebanyak 920 orang. (Kont)
Posting Komentar