Berbisnis Kuliner

Bisnis Hobby - Salah satu yang tiba-tiba menjamur di Ramadan adalah maraknya orang berbisnis kuliner, mulai dari warung pinggir jalan sampai rumah makan mewah.  

Secara psikologis, selama Ramadan orang cenderung memiliki rasa lapar yang berlebih. Tak heran jika bulan suci ini dirasa sebagai bulan yang tepat untuk memulai usaha kuliner.

Tak sedikit orang sukses menjalankan bisnis kuliner. Namun banyak juga yang tak mampu bertahan lama karena ketatnya persaingan. Jika Anda tertarik memulai bisnis kuliner, tip dari Wahyu Indra, pengusaha franchise Mie Ayam Grobakan ini mungkin bisa membantu.

Perhatikan rasa. Kuliner berurusan langsung dengan lidah konsumen. Anda boleh saja memiliki menu masakan yang beragam dengan nama-nama yang mengundang selera. Namun jika rasanya tak enak, tetap saja konsumen akan berpikir dua kali untuk kembali lagi. "Sebelum membuka untuk umum, saya meminta kepada teman-teman terdekat untuk mencoba mi ayam buatan saya. Setelah banyak yang bilang enak, saya baru berani membukanya untuk umum," kata Wahyu.

Perhatikan tempat. Tempat parkir di depan mini market tak cocok untuk Anda yang ingin berbisnis kuliner makan di tempat. Hal itu karena minimarket dirancang untuk orang yang sedang terburu-buru. 

Cermati produk. Saat ini banyak sekali franchise di bidang kuliner. "Bagi pemula, saya sarankan untuk memilih produk yang sudah banyak digemari. Saya memilih mi ayam karena makanan ini sudah terbukti banyak digemari meskipun banyak sekali yang bermain di usaha ini," kata Wahyu. Sebaiknya, tambah Wahyu, jangan memilih produk musiman.

Perhatikan nama. Nama dagang sangat penting dalam bisnis kuliner. Pilih nama yang mudah diingat oleh konsumen.  (Rd)