[ads-post]

Bisnis HobbyKota Surabaya berharap menjadi pusat industri kreatif baru berbasis teknologi mengalahkan Jakarta dan Bandung. Kota Surabaya dianggap memiliki paket lengkap untuk itu. "Di Surabaya, semuanya komplet, aktif, dan mau bergerak. Tinggal kami dorong aja sebenarnya," kata Chief Executive Kibar Yansen Kamto. 

Yansen menjelaskan, industri kreatif membutuhkan sebuah ekosistem yang kolaboratif, baik dari elemen komunitas, akademisi, swasta, dan pemerintahan. Dia yakin semua itu tersedia di Surabaya dan karenanya memilih kota ini sebagai kota pertama Forward Factory, sebuah ruang kerja bersama untuk berbagi ruang dan bersinergi.

Melalui program Start Surabaya, sebanyak 45 anak muda Kota Pahlawan dari berbagai latar belakang keilmuan, menjalani masa inkubasi dan akselerasi perusahaan rintisan (startup) kreatif berbasis teknologi. Selama 3 bulan, mereka akan digembleng dalam Forward Factory. (Baca: Empat Kebijakan Jokowi untuk Industri Kreatif)

Berbagai mentor akan membimbing mereka berkolaborasi dengan komunitas kreatif lainnya, seperti Dennis Adhiswara yang berkecimpung di dunia sinematografi. "Kalau mereka berpikir untuk menyelesaikan masalah, orang lain akan memakai produknya. Uang itu akan datang dengan sendirinya," katanya menjelaskan. 

Namun, Yansen menegaskan, tujuan mengumpulkan anak-anak muda itu bukan meraup keuntungan ekonomi. "Tapi harus jadi orang yang bermanfaat dan menyelesaikan masalah. Kami di sini mau ngumpulin orang-orang yang peduli."

Program itu mendapat dukungan penuh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia mengaku telah sejak lama memimpikan Surabaya bisa menjadi pusat industri kreatif Indonesia. Ia yakin, Surabaya unggul di bidang teknologi dibandingkan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, maupun Yogyakarta. (Baca: Ekspor Industri Kreatif Yogyakarta Rp 2,6 Triliun)

"Terus terang arahnya nanti ke bidang teknologi informasi, atau perfilman tapi lebih ke teknologinya," ujarnya Selasa 6 Januari 2015. (Baca juga: Industri Kreatif Tumbuh, Perlu Rambu Hak Cipta)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.