[ads-post]

Bisnis Hobby Intensitas hujan yang tinggi seperti saat ini membuat kondisi kendaraan menjadi lebih cepat kotor dari biasanya. Kondisi ini membuat sebagian pelaku usaha cuci mobil mengalami peningkatan pengunjung.

Wibowo, misalnya, pemilik jasa cuci mobil Master Snow ini mengaku, pada momen musim hujan seperti sekarang, pengunjung tempat cuci mobilnya lebih ramai dari biasanya. Apalagi di akhir tahun lalu adalah musim liburan, sehingga banyak pemilik kendaraan membersihkan mobilnya setelah dipakai untuk berlibur.  
Jumlah pengunjung ke tempat usahanya meningkat sekitar 20%−30% dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Saat ini rata-rata pengunjung yang datang bisa mencapai 150 mobil per hari. Dia menetapkan harga jasa cuci mobil berkisar Rp 50.000 untuk sekali cuci.
Peningkatan jumlah pengunjung ini tentu membuat omzet usaha pun terkerek naik. Dia mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp 100 juta-an per bulan. "Pada musim hujan seperti sekarang, omzetnya bisa naik sekitar 20%−30% menjadi berkisar Rp 130 juta per bulan," kata Wibowo yang memiliki lokasi usaha di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selain jasa cuci mobil, Master Snow juga menyediakan jasa salon mobil, khususnya fokus dalam perawatan interior mobil. Jasa ini pun banyak dicari para pengguna kendaraan untuk membersihkan bagian dalam kendaraan mereka. "Kalau musim hujan seperti ini jalan menjadi becek, sehingga bagian dalam mobil pun ikut kotor," ujar Wibowo yang sudah menjalani bisnis ini sejak 2002. Wibowo juga mengutip biaya jasa salon mobil ini berkisar Rp 50.000.    
Sementara Edwin, pemilik usaha jasa cuci mobil Clean Up Car Wash di Tanjung Duren, Jakarta, malah mengaku sepi pengunjung di musim hujan kali ini. Menurutnya, para pemilik kendaraan biasanya enggan ke luar rumah untuk mencuci mobil ketika musim hujan.
Sepanjang Desember akhir tahun lalu, misalnya, ketika hujan hampir setiap hari mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Edwin mengaku pengunjung turun lumayan banyak. Pada bulan tersebut hanya sekitar 30 unit-40 unit mobil yang datang. "Padahal biasanya sehari bisa mencapai 120 unit sampai 130 unit mobil yang datang untuk mencuci mobil di tempat ini," kata dia.
Walaupun jumlah mobil yang datang bisa turun sampai 50%, namun kondisi ini menurut Edwin, tidak berpengaruh besar pada omzet usaha Clean Up Car Wash. Edwin menyatakan, omzet yang biasanya sekitar Rp 125 juta harus turun sebesar 10%-30%. Karena di bulan Desember kemarin masih ada hari-hari yang tidak hujan sehingga omzetnya tidak turun drastis.
Edwin tidak menaikkan tarif jasa cuci mobil saat musim hujan, yaitu masih tetap di kisaran Rp 35.000−Rp 50.000 per mobil. Selain mendapatkan jasa cuci mobil, tarif tersebut sudah termasuk ongkos jasa layanan vakum dan semir seluruh ban kendaraan. (Yuthi Fatimah/Tribun/Ibh)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.