[ads-post]




Jumlah korban jebolnya tanggul Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat, Tangerang, Banten, hingga Jumat (27/3) siang, bertambah menjadi 41 orang. Sementara arus air di tanggul yang jebol kini kembali deras. Jika hujan turun, diperkirakan danau meluap lagi.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan musibah ini tak menjadi tanggung jawab dirinya. "Kita ambil hikmahnya, setiap sarana dan prasarana penanggulangan banjir harus di cek dan ricek," kata Foke, nama sapaan Fauzi Bowo. Foke juga mengatakan musibah ini ada penanggung jawabnya sendiri.


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau lokasi dan korban jebolnya tanggul Situ Gintung, Cireundeu, Tangerang, Banten, Jumat (27/3). Presiden berjanji membangun kembali tanggul dan permukiman yang kini luluh lantak. Saat ini, bantuan dikonsentrasikan pada pengobatan para korban.

Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menyatakan korban tewas dalam musibah ini mencapai 41 orang. Jenazah disemayamkan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan dan Universitas Muhammadiyah. Korban luka dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jaksel. Sementara korban selamat mengungsi di STIE Ahmad Dahlan.

Situ Gintung kini dikunjung banyak warga yang ingin melihat kondisi terakhir lokasi tersebut. Apalagi, jebolnya tanggul Situ Gintung berdampak cukup luas. Luapan air membanjiri hingga Kali Pesanggrahan. Hal ini menyebabkan Kompleks Departemen Luar Negeri di Bintaro ikut tererndam.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)
Diberdayakan oleh Blogger.